Semakin menurunnya sumber daya laut sehingga mengancam ketersediaan makanan laut di masa depan, membuat konsep sustainable fisheries sangat dibutuhkan. Karena dengan konsep sustainable fisheries, ekosistem laut terjaga sekaligus ketersediaan pangan terjamin. Itulah sebabnya banyak negara yang mulai menerapkan konsep sustainable fisheries, termasuk Indonesia yang merupakan negara kelautan.
Diperkirakan, lebih dari satu miliar orang di dunia mengonsumsi makanan laut, dan menjadikan makanan laut sebagai sumber protein utama. Kebutuhan yang tinggi ini membuat para penangkap ikan kerap menggunakan cara-cara yang berlebihan (overfishing). Padahal ke depannya overfishing justru akan membuat sumber daya laut menurun.
Konsep sustainable fisheries hadir untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi. Sustainable fisheries atau perikanan berkelanjutan adalah konsep penangkapan ikan yang mampu menjaga populasi ikan untuk tidak akan menurun. Dengan begitu kebutuhan pangan penduduk saat ini terpenuhi, namun tanpa mengorbankan kebutuhan penduduk di masa mendatang.
Pihak yang Terlibat
Untuk memastikan konsep sustainable fisheries diterapkan dengan baik dan tepat, tentu tidak hanya bergantung pada pencari ikan atau nelayan. Ada beberapa pihak yang berkepentingan (stakeholders) yang harus dilibatkan. Pihak-pihak tersebut antara lain:
l Pemerintah. Sebagai pembuat kebijakan, pemerintah harus membuat aturan untuk menghentikan kegiatan penangkapan ikan yang ilegal atau tidak sesuai dengan konsep sustainable fisheries.
l Pelaku usaha atau nelayan. Pihak yang mengelola hasil sumber daya laut ini wajib mengetahui dan menerapkan konsep sustainable fisheries, serta mengikuti aturan yang berlaku.
l Masyarakat. Sebagai konsumen atau pengguna hasil laut, #Eatizen harus menjadi konsumen yang cerdas. Kamu harus bisa memilih produk laut yang baik dan sesuai konsep sustainable fisheries. Salah satu caranya, dengan mengetahui produk-produk laut apa saja yang masih boleh dikonsumsi, dan mana yang harus dihindari karena sudah mulai langka dan dilindungi.
l Lembaga swadaya masyarakat (LSM). Lembaga-lembaga ini bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk pemantauan, edukasi, dan evaluasi. Salah satu lembaga yang saat ini gencar mengampanyekan sustainable fisheries adalah WWF.
Keuntungan Sustainable Fisheries
Untuk jangka pendek, penangkapan ikan dengan cara-cara yang berlebihan mungkin tampak mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar. Padahal kegiatan ini justru bisa jadi bumerang yang akan merugikan para nelayan itu sendiri.
Konsep sustainable fisheries atau perikanan berkelanjutan akan menjaga dari dampak tersebut namun tetap mendatangkan nilai ekonomi bagi para nelayan. Sustainable fisheries tentu saja ramah lingkungan karena tidak menggunakan bom, sianida, dan alat tangkap yang tidak selektif.
Dengan penggunaan alat yang ramah lingkungan maka ekosistem laut tetap terjaga. Sehingga dapat terus berkembang dan menghasilkan kekayaan laut sesuai dengan keadaan alam bawah laut.
Sustainable fisheries juga menggunakan alat tangkap yang selektif. Sehingga hanya ikan-ikan atau produk laut yang siap panen saja yang tertangkap. Selebihnya, induk yang masih bisa berkembang biak dapat terus bebas sehingga menghasilkan produk laut yang dibutuhkan manusia.
Penerapannya di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2013, potensi perikanan di berbagai wilayah perairan Indonesia mengalami penurunan. Namun pemerintah dan beberapa lembaga mulai menerapkan konsep sustainable fisheries.
Beberapa implentasinya yaitu membuat peraturan perikanan, membatasi jumlah kapal yang diizinkan menangkap ikan, memberikan pelatihan dan insentif agar perusahaan perikanan sukarela menerapkan sustainable fisheries.
Kamu juga bisa berperan serta dengan memilih makanan laut yang tidak dilindungi. Yuk kenali pula 4 metode memancing yang sustainable di sini. Biar #Eatizen tahu apa saja produk makanan laut yang ‘aman’ di konsumsi.
#FoodSustainesia #FoodSustainability #SustainableFisheries #budidayaikan #caraternakikan #memancing #perikananberkelanjutan #seafood
Sumber:
https://www.usaid.gov/id/indonesia/fact-sheets/sustainable-fisheries-management
https://taka.or.id/edukasi/menjaga-sumberdaya-laut-dengan-sustainable-seafood/