Tingginya tingkat polusi laut membuat ekosistem di dalamnya menjadi rusak. Terumbu karang hancur, makhluk hidup di laut terganggu pertumbuhannya, bahkan ikan-ikan teracuni oleh bahan kimia. Seperti yang sudah kita ketaui, polusi laut ini terjadi oleh ulah manusia yang menghasilkan banyak sampah plastik, limbah rumah tangga, dan juga logam berat dengan kandungan bahan kimia berbahaya, terutama merkuri.
Mirisnya, dampak kerusakan laut akibat polusi tak hanya sampai di sini lho, #Eatizen. Beragam hasil laut seperti ikan, udang, kerang dan lain-lain yang mengandung bahan kimia berbahaya akibat polusi seperti merkuri, akan menimbulkan banyak masalah kesehatan jika dikonsumsi manusia. Duh, seram ya? Lalu, apa saja masalah kesehatan yang bisa timbul jika manusia mengonsumsi ikan dengan kandungan zat kimia? Yuk, baca artikel ini sampai habis!
Dampak akibat mengonsumsi ikan yang tercemar bahan kimia
1. Merusak sistem saraf manusia
Kandungan racun pada merkuri bisa menyerang sistem saraf pusat yang berfungsi mengatur keseimbangan dan mengganggu neurotransmiter atau senyawa kimia yang bertugas sebagai pengantar pesan antar neuron dari sel saraf ke sel target.
Tak hanya itu, jika ikan yang mengandung merkuri dikonsumsi oleh ibu hamil, dikhawatirkan sang bayi akan mengalami gangguan perkembangan otak, mengalami penurunan kecerdasan IQ, meningkatkan risiko autisme serta ADHD.
Selain merkuri, kandungan zat berbahaya pada alga di lautan yang mengendap di dalam tubuh ikan akan menimbulkan kerusakan saraf jika dikonsumsi manusia.
2. Mengganggu hormon dan kesuburan
Tak cuma merkuri, bahan-bahan kimia lain yang berasal dari limbah dan plastik sampah seperti bisphenol A dan ftalat yang digunakan untuk membuat plastik, mengganggu sistem endokrin yang memengaruhi produksi hormon. Sementara zat aditif yang berguna untuk membuat plastik anti air, berdampak besar pada kesuburan pria.
3. Mengganggu kekebalan tubuh
Mikroplastik yang memiliki ukuran sangat kecil (kurang dari lima milimeter) mudah diserap oleh tubuh. Akibatnya, muncul efek yang bisa membuat kesehatan manusia jadi terganggu, salah satunya adalah menyerang kekebalan tubuh, juga memicu hadirnya stres oksidatif dan perubahan pada DNA.
4. Meningkatkan resiko kanker
Sampah plastik yang dibuang di lautan menimbulkan banyak masalah pada kelestarian lingkungan. Tak hanya itu, kandungan zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam sampah plastik berdampak besar pada kesehatan manusia. Pewarna sintetis dalam plastik misalnya, zat yang seharusnya tak dikonsumsi oleh makhluk hidup ini dikenal mengandung karsinogen penyebab kanker.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar tubuh tak tercemar zat-zat berbahaya ini?
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tubuh tak tercemar zat-zat berbahaya yang terkandung dalam ikan dan hewan laut lainnya.
- Mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi ikan dan hewan laut lain yang tinggi akan kandungan merkuri, seperti ikan hiu, ikan tenggiri, ikan tuna, ikan todak dan marlin.
- Cuci bersih ikan dan buang isi perutnya untuk menghindari mikroplastik serta zat berbahaya lainnya tertelan ke dalam tubuh.
- Pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah, seperti ikan lele, mujair, kakap, dan salmon.
- Kurangi penggunaan plastik terutama yang sekali pakai agar jumlah sampah bisa berkurang.
Gimana #Eatizen? Ternyata dampak kerusakan ekosistem laut akibat sampah dan limbah dengan zat berbahaya ini mengerikan sekali ya. Yuk, jaga lingkungan dimulai dengan hal-hal kecil di sekitar kita!
Tags: #FoodSustainesia #FoodSustainability #sampahplastik #mikroplastik #lifestyle #merkuri #polution