Home » Cek Dulu, Ini Makanan yang Aman Bagi Penderita Autoimun

Cek Dulu, Ini Makanan yang Aman Bagi Penderita Autoimun

Penyakit autoimun adalah salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun bisa dikendalikan dengan mengonsumsi makanan bagi penderita autoimun. Makanan bagi penderita autoimun sangat mudah didapat dan diolah menjadi aneka masakan lezat. Dengan begitu penderita autoimun tetap bisa hidup dengan normal berkat rajin mengonsumsi makanan bagi penderita autoimun.

Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sel-sel kekebalan atau imunitas tubuh yang seharusnya menyerang makhluk-makhluk asing yang masuk ke tubuh, seperti virus dan bakteri, malah berbalik menyerang sel sehat dari organ dan jaringan tubuh. Sayangnya, belum ada penelitian yang bisa mengetahui apa penyebab pasti dari penyakit autoimun ini.

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun. Penyakit ini bisa menyerang setiap bagian tubuh. Misalnya, penyakit autoimun alopecia areata yang menyerang kulit sehingga membuat rambut rontok. Atau diabetes tipe 1 yang menyerang pankreas. Dan rheumatoid arthritis yang menyerang persendian, paru-paru, bahkan mata.

Walaupun tak bisa disembuhkan, #Eatizen tak perlu khawatir. Para peneliti telah sepakat bahwa pola makan yang tepat dapat mencegah peradangan yang merupakan gejala penyakit ini. Salah satu masalah yang kerap menyerang penderita autoimun adalah sindrom usus bocor, di mana bakteri dan racun masuk ke peredaran darah sehingga memicu peradangan.

Mengonsumsi makanan yang tepat dapat mencegah sindrom tersebut. Sehingga peradangan dapat ditekan. Berikut beberapa makanan bagi penderita autoimun.

1. Makanan fermentasi non-susu

Kalau kamu penggemar drama atau film Korea pasti sudah sangat tak asing dengan kimchi, makanan dari sayuran yang difermentasi. Kimchi dan makanan lain yang melalui proses fermentasi, seperti acar, kombucha, atau kefir kelapa sangat dianjurkan bagi penderita autoimun.

Makanan-makanan tersebut merupakan makanan probiotik yang mengandung bakteria baik. Bakteri baik dalam usus inilah yang mampu melawan bakteri jahat sekaligus mensintesakan beberapa nutrisi. Pencernaan sehat, sindrom usus bocor pun dapat dicegah.

2. Kunyit

Bumbu dapur ini sebenarnya adalah herbal alami. Kunyit atau kunir sangat bermanfaat karena mengandung bahan aktif di dalamnya, yaitu kurkumin.  Kurkumin mampu melawan peradangan atau merupakan zat anti-inflamasi yang kuat dan merupakan antioksidan yang baik.

Bumbu pemberi warna kuning dalam makanan ini memang telah digunakan sebagai ramuan obat selama beribu-ribu tahun oleh ahli pengobatan herbal India. Jadi jangan ragu menyantap kari-karian, #Eatizen.

3. Brokoli dan kembang kol

Brokoli, kembang kol, dan sayuran lain yang mengandung sulfur menjaga tubuh kamu dari kerusakan sel. Sulfur berperan penting dalam mensintesa beberapa jenis asam amino, seperti metionin dan sistein. Kedua jenis asam amino ini merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Sayangnya, tubuh tidak bisa mensintesa sulfur sendirian. Karena itu tubuh memerlukan sulfur dari makanan. Selain brokoli dan kembang kol, sayuran jenis cruciferous lain yang mengandung sulfur adalah lobak, kale, dan kubis.

4. Salmon

Ikan yang jadi favorit di banyak resto Jepang ini memang mengandung nutrisi tinggi, seperti asam lemak omega 3 dan protein berkualitas tinggi. Selain itu ikan ini rendah merkuri karena umumnya berasal dari perairan laut dalam.

Selain menyehatkan jantung, mengonsumsi ikan salmon juga mampu membantu meredakan gejala nyeri pada penderita autoimun. Konsumsi salmon secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Itulah beberapa makanan yang disarankan bagi penderita autoimun. Beberapa makanan lain yang juga bisa dikonsumsi adalah berry-berryan, seperti strawberry, blackberry, dan lain-lain. Namun penderita autoimun memang disarankan untuk membatasi konsumsi buah-buahan. Yang terpenting, penderita autoimun tetap semangat, dengan pengobatan dan pola makan tepat, penderita autoimun tetap bisa beraktivitas dengan normal.

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.