Home » Cintailah Imperfect Food

Cintailah Imperfect Food

Mengenal Imperfect Food dan Manfaatnya untuk Lingkungan

Pernah lihat bentuk sayur atau buah yang tidak mulus, tidak memiliki warna menarik dan berukuran lebih kecil nggak, #Eatizen? Lalu apa yang kamu lakukan saat melihatnya, apakah kamu masih tetap mau membeli dan mengonsumsinya atau justru membuangnya? 

Ternyata buah dan sayur yang sering dianggap tak sesuai standar untuk dijual dan dikonsumsi seperti ini punya manfaat tak terduga untuk menjaga kelestarian lingkungan, lho. Wah, seperti apa penjelasannya? Yuk, baca artikel ini sampai habis!

Asal usul imperfect food

Seperti yang kita ketahui, buah dan sayur yang dijual di pasar atau supermarket umumnya terlihat segar dan memiliki bentuk mulus, nyaris sempurna dan memiliki warna cerah yang menarik. Hal ini rupanya terjadi karena buah dan sayur yang dijual sudah melalui proses pemilihan terlebih dahulu. Buah dan sayur yang memiliki bentuk menarik dianggap berkualitas, sementara sisanya yang dianggap tidak memenuhi syarat tersebut, disisihkan dan dikenal dengan sebutan imperfect food atau ugly food.

Jika tak dijual, lalu ke mana imperfect food ini didistribusikan? Sayangnya, kesadaran akan imperfect food belum tinggi di masyarakat. Sebagian besar imperfect food biasanya berakhir menjadi sampah makanan. Nggak heran kalau sampah makanan di Indonesia mencapai 23 juta ton – 48 juta ton setiap tahunnya pada periode 2000 – 2019. Wow, fantastis ya?

Padahal, imperfect food ini masih bisa diolah dan layak untuk dikonsumsi, lho, karena kandungan nutrisinya masih cukup baik. Bentuk visual yang kurang menarik, terjadi karena beberapa hal dalam pertumbuhan buah dan sayuran tersebut. Namun penyebab-penyebab ini tidak menghilangkan nutrisi dan juga tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh manusia yang mengonsumsinya. Makanya, sangat disayangkan jika buah dan sayur yang masuk ke dalam kategori imperfect food ini hanya dijadikan sebagai sampah makanan. 

Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan terhadap imperfect food?

Daripada membuang imperfect food di tempat sampah dan berkontribusi menambah jumlah sampah makanan, yuk lakukan beberapa hal yang ini, #Eatizen! 

Pertama, mengolah imperfect food sebagai makanan atau minuman. Misalnya, pisang yang terlalu matang serta memiliki banyak noda di kulitnya bisa dipotong dan diolah sebagai keripik pisang atau campuran pancake. Sementara sayur yang daunnya tidak mulus, bisa dicincang halus dan dibuat campuran tumisan atau dibuat smoothies

Kedua, disumbangkan ke food bank. Di Indonesia terdapat beberapa komunitas sosial dengan visi mengurangi jumlah makanan yang mubazir dan membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti Food Bank of Indonesia dan Garda Pangan Food Bank Surabaya & Malang. Kamu bisa menghubungi food bank untuk menyumbangkan imperfect food yang kamu miliki.

Ketiga, kamu bisa mengolah sisa imperfect food untuk dijadikan pupuk organik. Untuk tahap awal, kamu bisa menyediakan tempat sampah khusus untuk sisa makanan dan minuman. Setelah jumlahnya banyak, kamu bisa memindahkan sampah makanan tersebut ke dalam tabung pembuatan kompos yang sudah kamu siapkan. Dengan begini, tak ada lagi sisa makanan yang terbuang sia-sia. Kamu juga bisa mencegah sampah makanan menumpuk dan menjaga kelestarian lingkungan.

Gimana #Eatizen, ternyata di balik makanan yang memiliki bentuk tak sempurna, ada manfaat yang luar biasa ya! Sekarang, jangan sampai membuang imperfect food hanya karena bentuk visualnya yang tak menarik mata, ya.

Tags: #FoodSustainesia #FoodSustainability #SampahMakanan #SampahOrganik #imperfectfood #uglyfood #foodwaste #foodloss

Sumber Foto

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.