Art Creation of Tempeh

#Eatizen, apakah kamu salah satu penyuka tempe? Panganan yang berasal dari biji kacang kedelai ini punya cita rasa lezat dan bisa dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, ditumis hingga direbus. Nggak heran kalau berbagai bentuk olahan tempe hampir selalu hadir di menu makanan kita sehari-hari. 

Selain mengenyangkan perut, tempe juga punya banyak manfaat besar termasuk menjaga bumi kita lho, #Eatizen. Hal ini dipaparkan oleh Dionysius Subali, seorang sport nutritionist dan dosen fakultas teknobiologi di Universitas Katolik Atma Jaya Indonesia dalam acara workshop offline bertajuk “Art Creation of Tempeh” pada beberapa waktu lalu. Dion mengungkapkan ada beberapa alasan dan manfaat mengapa kita perlu mengonsumsi panganan lokal ini. 

Pertama, tempe adalah olahan kedelai yang unik karena bisa dijadikan lauk dan dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, direbus dan dikukus. “Kalau di negara lain, olahan kedelai itu asin, biasanya bentukannya bubuk, tapi tempe ini sendiri bentukannya berupa makanan.”

Kedua, tempe mengandung banyak nutrisi termasuk sembilan asam amino essential, probiotic dan antioksidan yang tentunya baik untuk kesehatan. “Banyak banget nutrisi yang ada di dalam tempe, macronutrientnya, micronutrientnya dan juga masih ada senyawa fungsional lain yang kita bisa dapatkan dari tempe.”

Ketiga, tempe adalah makanan alternatif pengganti daging yang lebih ramah lingkungan. Sebab, tempe mengandung vitamin B12 yang sama dengan yang biasanya ditemukan di produk hewani. “Tempe membantu kita mendapatkan makanan pengganti daging, yang membuat bumi kita lebih sustain.” Dengan mengurangi konsumsi daging dan beralih ke makanan plant based seperti tempe, kita turut berkontribusi untuk menyelamatkan bumi dari tingginya emisi karbon, lho, #Eatizen.

Seni Unik Dibalik Pembuatan dan Pengolahan Tempe

Seperti yang kita tahu nih, #Eatizen, tempe adalah produk dari kacang kedelai yang sudah difermentasi. Namun kamu tahu nggak sih, bagaimana proses kacang kedelai difermentasi hingga berubah menjadi tempe? Proses fermentasi inilah yang dianggap unik dan kerap dipandang sulit untuk dipraktikkan sendiri di rumah. 

Nah, pada event workshop offline yang diselenggarakan Eathink ini, Dion mengajak para peserta untuk praktik langsung cara membuat tempe. Para peserta workshop diberikan panduan dan bahan-bahan yang siap untuk digunakan membuat tempe. Dion juga memberikan edukasi mengenai alternatif bahan yang bisa digunakan oleh para peserta. Di sesi ini, para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar pembuatan tempe.

Beranjak ke sesi berikutnya, peserta diperlihatkan dengan demo masak burger berbahan dasar tempe dari salah satu chef di Javara, toko makanan sehat yang menjadi lokasi workshop “Art Creation of Tempeh” tersebut. Burger tempe ini cocok menjadi makanan alternatif jika kita bosan dengan olahan tempe yang biasa dikonsumsi. Menu satu ini juga sangat berguna untuk mengurangi konsumsi daging sehingga carbon footprint juga jauh berkurang.
Bagaimana #Eatizen, ternyata dibalik sebuah tempe, ada hal-hal menarik yang bisa kita pelajari ya. Buat kamu yang ingin mencoba hidup lebih sehat dengan membuat tempe sendiri di rumah atau mengurangi konsumsi daging dengan makanan plantbased seperti tempe, jangan ragu untuk mewujudkannya ya! Sebab, sekecil apapun perubahan yang kamu lakukan akan berdampak besar jika dilakukan secara berkelanjutan. Semoga bermanfaat!

SHARE Event ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Event Lainnya

Workshop ini merupakan mini workshop yang dilaksanakan di Kinetic Farm PIK 2. Pada workshop ini, para peserta mendapatkan experience untuk tur edible garden yang edukatif dan seru untuk anak-anak, sesi memasak mini pizza untuk ibu dan anak dengan Chef Jordhi Aldyan (Alumni MCI Season 6), serta sesi kreasi minuman kembang telang. Workshop ini diadakan untuk mengenalkan konsep farm to table, yaitu sebuah konsep yang mengandalkan bahan pangan dari kebun sendiri sebagai bahan untuk memasak atau makan sampai ke meja makan kamu.
Mindful Session by Eathink Movement adalah sharing session interaktif bersama experts dari berbagai macam ranah, dan topik yang akan didiskusikan akan mengenai lingkungan, gizi, dan gaya hidup berkelanjutan. Kami mengundang Kak Gracia Gloria (@glorophyl) untuk menjadi pembicara di Mindful Session kali ini, dimana kita membahas cara memulai diet yang bersifat plant-based. Beliau adalah seorang plant-based coach yang kerap memberikan tips dan trick dalam melaksanakan plant-based diet di Instagram. Acara ini membahas 3 pokok bahasan, yaitu apa itu plant-based diet, makanan-makanan plant-based serta nutrisinya, dan tips untuk mengubah pola diet kearah plant-based.
Eathink Market Fest 2022 adalah festival keberlanjutan pangan pertama oleh Eathink untuk mengajak konsumen memilih makanan yang lebih sehat, lokal, dan ramah lingkungan di Hari Pangan Sedunia. Konsumen yang baik dapat mengikuti challenge #OurFoodChoiceMatters, datang ke acara Eathink Market Fest, ikut gerakan sosial dan berdonasi, serta berkesempatan memenangkan hadiah dengan total Rp 10.000.000,-. Acara ini diselenggarakan di Open Door Alam Sutera, pada tanggal 15-16 Oktober 2022.
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.