Home » Jangan langsung dibuang, sampah sayuran bisa ditumbuhkan lagi

Jangan langsung dibuang, sampah sayuran bisa ditumbuhkan lagi

Jangan Dibuang, Tumbuhkan Lagi Sampah Sayuran dengan Cara Mudah Ini

Foto: Pexels – Markus Spiske https://www.pexels.com/photo/person-holding-brown-and-green-vegetable-1268101/

Salah satu keuntungan memasak makanan sendiri adalah kita bisa mengontrol dan mengelola sampah yang dihasilkan dari memasak. Beberapa sisa sayuran bisa ditanam kembali sehingga kelak bisa digunakan untuk memasak lagi. Sampah sayuran pun tidak terbuang percuma. Dengan menanam sampah sayuran #Eatizen sudah turut andil dalam melestarikan bumi. Dan tentu saja jadi lebih hemat.

Bagi penganut vegetarian, salah satu alasan mengapa sayur dan buah-buahan dianggap lebih baik dari daging atau makanan hewan adalah karena sayur dan buah dianggap masih memiliki energi kehidupan meski telah dipetik. Mereka dapat tumbuh dan hidup kembali bila ditanam. Berbeda dengan daging atau produk hewani yang bila sudah mati hanya bisa dikubur.

Energi kehidupan inilah yang memberikan energi positif bagi orang yang mengonsumsinya. Filosofi ini mungkin hanya dipercayai oleh penganut pola makan vegetarian, tapi memang kenyataannya beberapa sayuran bisa hidup kembali bila kamu tanam setelah kamu gunakan sebagian. Gerakan ini dikenal dengan regrow. Inilah beberapa sayuran yang bisa coba kamu tanam kembali.

Wortel

Setelah masak sop, jangan buang bagian pangkal wortel. Lebih baik lagi bila pada bagian pangkal tersebut masih ada batang dan daunnya. Lalu lakukan cara ini:

1. Letakkan beberapa lembar koran atau kertas pada wadah atau piring.

2. Rendam kertas atau koran dengan air, buang kelebihan air.

3. Letakkan wortel di atas kertas atau koran dengan bagian pangkal wortel menghadap ke atas.

4. Letakkan di tempat yang terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung.

5. Jaga agar kertas atau koran tetap basah.

6. Setelah beberapa hari akan muncul tunas baru pada wortel.

7. Setelah tunas baru muncul, tanam wortel di tanah atau media tanam lainnya. Hasilnya akan tampak sekitar 1-2 bulan.

Daun bawang

Daun bawang memang kerap menjadi garnish sekaligus penyebab masakan, sehingga umumnya digunakan tidak terlalu banyak. Ketika memotongnya, jangan buang bagian akarnya, setidaknya sisakan sepanjang tiga ruas jari. Cara menanamnya sangat gampang yaitu:

1. Siapkan gelas berisi sedikit air.

2. Masukkan potongan daun bawang, pastikan bagian akar terendam air.

3. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, misalnya di samping jendela.

4. Ganti air setiap hari.

5. Hasilnya bisa terlihat selama sekitar seminggu. Bila kamu akan menggunakannya, cukup gunting dan biarkan tumbuh kembali.

Sereh/serai

Tanaman ini kerap digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia. Namun bagian bawah tangkai serai umumnya keras sehingga tidak digunakan dalam masakan. Kamu bisa gunakan bagian bawah tangkai tersebut untuk menumbuhkannya kembali. Ini caranya:

1. Letakkan serai dalam gelas.

2. Masukkan air hingga bagian bawah tangkai terendam setengahnya.

3. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung.

4. Tunggu hingga sekitar tiga minggu hingga keluar akar.

5. Pindahkan serai yang telah memiliki akar ke tanah di tempat yang mendapat cukup sinar matahari.

Lettuce, sawi, dan pok choi

Setelah memasak menggunakan salah satu dari ketiga sayuran ini, jangan buang bonggolnya. Bonggol dari ketiga sayuran ini memiliki cara yang sama untuk menumbuhkannya kembali.

1. Tusuk bonggol pada empat sisinya dengan tusuk gigi.

2. Sediakan wadah, isi dengan air.

3. Letakkan bonggol pada wadah berisi air dengan tusuk gigi sebagai penahan sehingga bonggol tidak sepenuhnya terendam air.

4. Diamkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung.

5. Tunggu sekitar tiga hari, biasanya daun kecil sudah mulai muncul. Setelah daun membesar Anda bisa memotongnya setiap akan menggunakannya.

Mudah bukan caranya #Eatizen? Kamu juga tak perlu lagi bolak-balik membeli sayuran tersebut. Tinggal memanen di rumah sendiri. Dompet kamu dan bumi sama-sama tersenyum.

#FoodSustainesia #FoodSustainability #Regrow #tipsmenanamsayur #sayur #berkebundirumah #zerowaste #carbonfootprint #jejakkarbon

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.