Home » Lebih Baik yang Mana untuk Celiac Disease, Protein Hewani atau Nabati?

Lebih Baik yang Mana untuk Celiac Disease, Protein Hewani atau Nabati?

Selain gangguan pencernaan yang timbul karena alergi atau bakteri, seseorang ternyata bisa mengalami rasa tidak nyaman di perut akibat suatu penyakit yang bernama celiac. Penyakit ini muncul jika bersinggungan dengan gluten, dan terjadi karena sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengenali senyawa dalam gluten sebagai ancaman. Akibatnya sistem pencernaan mengalami peradangan serta menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti diare, mual, muntah, berat badan menurun, ruam di kulit dan anemia defisiensi zat besi. 

Bagi penderita kondisi ini, salah satu cara untuk mencegah penyakit celiac muncul adalah dengan memilih asupan makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang mengandung gluten. Seperti yang sudah diketahui, gluten terdapat dalam tepung-tepungan yang terbuat dari biji-bijian seperti gandum dan barley. Jika demikian, apakah berarti protein hewani lebih aman dan bergizi dibanding protein nabati untuk penderita penyakit celiac? Yuk, simak artikel ini sampai habis #Eatizen untuk menemukan jawabannya!

Asupan yang dibutuhkan penderita penyakit celiac

Seorang penderita penyakit celiac perlu mengubah gaya hidupnya terutama pada asupan makanan yang dikonsumsinya. Hal ini penting agar gejala penyakit celiac tak kambuh dan menyebabkan rasa tak nyaman. 

Dalam memilih asupan makanan, hal yang harus diperhatikan adalah tidak mengandung gluten. Penderita penyakit celiac bisa mencari food alternative yang tepat dan wajib tetap mengonsumsi menu dengan gizi seimbang seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran dan buah-buahan untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

Artinya, baik protein hewani dan nabati sama pentingnya untuk penderita penyakit celiac. Kedua jenis protein ini juga sama-sama memberikan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tak ada protein hewani dan nabati yang harus dihindari jika diolah tanpa tambahan bahan masakan yang mengandung gluten. Sebab, secara alami, kedua protein ini tidak mengandung gluten.

Kenali makanan yang bisa dan tidak bisa dikonsumsi penderita penyakit celiac

Dalam memilih makanan yang tepat untuknya, seorang penderita penyakit celiac harus mengenali terlebih dahulu, mana makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak dikonsumsi, seperti berikut ini. 

  1. Makanan yang bisa dikonsumsi penderita penyakit celiac (tanpa diolah dengan bahan makanan yang mengandung gluten)
  • Beras
  • Daging merah dan daging unggas
  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Ikan, udang dan makanan laut lainnya
  1. Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit celiac 
  • Makanan yang terbuat dari tepung gandum atau biji-bijian dengan kandungan gluten. Misalnya mie, pasta, roti, sereal, kue dan biskuit.
  • Daging merah dan daging unggas yang diolah dengan tepung gandum atau biji-bijian dengan kandungan gluten. Misalnya daging dimasak dengan tepung seperti katsu, nugget dsb.
  • Ikan, udang, hasil laut yang diolah dengan tepung gandum atau biji-bijian dengan kandungan gluten. Misalnya shrimp roll dsb. 
Cara memilih makanan yang aman untuk penderita penyakit celiac

Setelah mengenali jenis makanan yang bisa dan tidak bisa dikonsumsi, langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara memilih keamanan makanan. Yang bisa dilakukan adalah:

  1. Memeriksa label makanan, apakah mengandung peringatan mengenai kandungan gluten atau tidak. 
  2. Pilih makanan kemasan yang bertuliskan gluten free.
  3. Masak makanan sendiri di rumah.
  4. Jangan ragu untuk bertanya pada petugas di restoran mengenai ada atau tidaknya kandungan gluten dalam makananmu.

Gimana #Eatizen, sekarang sudah tahu kan, apakah protein hewani lebih bergizi dibandingkan protein nabati? Kita juga jadi lebih paham mengenai apa saja makanan yang bisa dan tidak bisa dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac. Jadi untuk kamu penderita penyakit celiac, yuk lebih hati-hati dalam memilih makanan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.