Home » Memanfaatkan Space Kosong di Rumahmu dengan Urban Farming

Memanfaatkan Space Kosong di Rumahmu dengan Urban Farming

Sumber: https://www.istockphoto.com/photo/green-home-detail-gm1307030789-397427834 

Tips bercocok tanam

Kegiatan bercocok tanam di rumah atau istilah populernya disebut urban farming,  menjadi salah satu tren masyarakat perkotaan. Tren ini berkembang di masa pandemi. Mereka yang memiliki area kosong memilih bercocok tanam di rumah dengan media pot. Namun bagi yang tidak, pilihannya jatuh pada pembuatan vertical garden dan atau menanam aneka tanaman dengan sistem hidroponik.

Dua konsep bercocok tanam ini memang paling ideal untuk dilakukan di rumah. Soalnya, selain tidak memerlukan banyak ruang, perawatannya pun dianggap lebih mudah dilakukan. #Eatizen tertarik untuk mencoba membuat vertical garden dan tanaman hidroponik? Yuk, simak cara-caranya di sini. 

Tips Membuat Vertical Garden 

Vertical garden sangat cocok untuk rumah yang tidak memiliki area terbuka seperti teras dengan ukuran besar. Berikut adalah bahan yang perlu kamu siapkan.

1. Area dinding kosong yang akan digunakan

Menurut seorang pendiri The Vertical Garden Institute, Philip Yates, dinding terbaik untuk dibuat taman vertikal adalah dinding yang memiliki kondisi lembab. Namun jika tidak ada, kamu bisa memilih dinding manapun di rumahmu.

2. Bentuk rangka vertical garden 

Yang perlu dipikirkan dalam membuat vertical garden adalah bentuk rangkanya. Untuk rangka, kamu bisa memilih bahan seperti PVC, pipa siku, dan sambungan empat arah.

3. Lapisi bingkai dengan plastik pelapis

Selanjutnya, siapkan plastik pelapis berkualitas baik yang berukuran sama dengan rangka. Plastik ini berfungsi untuk melapisi kain alas dan melindungi dinding dari rembesan air dari vertical garden.

4. Pasang kain alas

Kain ini digunakan sebagai media tanam dan juga berfungsi sebagai penahan air bagi tanaman. Kamu bisa menggunakan kain bekas yang ada di rumahmu.

5. Buat sistem pengairan yang tepat

Buat sistem pengairan yang pas sehingga semua tanaman bisa mendapatkan air. #Eatizen bisa menggunakan pipa PVC atau paralon yang memiliki daya rekat kuat dan menyambungkannya dengan sumber air.

6. Sambungkan pupuk ke sistem pengairan

Kamu bisa memilih pupuk cair dan menyambungkannya ke sistem pengairan agar bisa terdistribusi merata ke semua tanamanmu.

7. Tentukan jenis tanaman

Pilih jenis tanaman yang bisa bertahan hidup sesuai cahaya matahari, kelembapan, angin, dan juga suhunya di vertical gardenmu.

8. Saatnya menanam

Untuk menanam, kamu hanya butuh membuat lubang pada kain alas, lalu memasukkan tanah secukupnya ke lubang tersebut dan menanam tanamanmu di sana. Gampang kan?

Tips Menanam Tanaman Hidroponik

Ada banyak media untuk menanam hidroponik yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah botol bekas. Jika kamu tertarik menggunakan media tanam ini, kamu perlu menyiapkan adalah botol bekas ukuran 1,5 liter, kain flannel, plastik hitam, dan pisau.

Cara membuat:

     

      1. Potong bagian atas botol (sekitar 10 cm) dengan menggunakan pisau yang tajam hingga terbagi dua. Buat lubang pada kanan dan kiri dekat ujung botol dan bagian atas botol yang sudah terpotong.

       

        1. Di potongan botol bagian bawah, masukkan air secukupnya.

         

          1. Sementara di potongan botol yang memiliki ujung, masukkan kain flanel yang sudah dipotong memanjang dari bagian lubang kanan ke kiri. Lalu letakkan ujung botol tersebut di atas potongan botol (dengan posisi kain flanel masuk ke dalam potongan botol bawah yang berisi air). Taruh tanaman di bagian atas botol yang memiliki kain flanel.

           

            1. Tutup bagian bawah botol dengan plastik hitam agar terlindung dari sinar matahari. 

             

              1. Lakukan pengecekan secara berkala agar bisa mengisi airnya jika habis atau membersihkan botol jika terdapat lumut.

            Wah, ternyata bercocok tanam di rumah itu mudah, ya? Tunggu apalagi, yuk lakukan sekarang !

            Oleh
            SHARE ARTIKEL INI
            Facebook
            Twitter
            LinkedIn
            WhatsApp

            Stay up to date with Eathink

            Artikel Terkait

            Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
            Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
            Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
            Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
            Scroll to Top

            Buka katalog kami dengan

            Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.