Home » Whole Food dan Plant Based Food, Kombinasi Super Sehat!

Whole Food dan Plant Based Food, Kombinasi Super Sehat!

Sejak pandemi Covid-19 merebak, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat makin meningkat, seperti pola makan whole food dan plant based food yang menjadi trending. Memang pola makan whole food dan plant based food telah terbukti mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Tak heran para ahli kesehatan dan nutrisi menganjurkan pola makan ini. Sebenarnya apa sih pola makan whole food dan plant based food itu, dan apa saja keuntungannya?

“Makan sayur dan buah yang banyak.” Itulah nasihat yang paling sering didengar. Nasihat yang sudah sejak dulu didengungkan ini sebenarnya termasuk anjuran untuk mengadopsi pola makan plant based food. Berbeda dengan diet vegetarian atau vegan, pola makan plant based food masih mengonsumsi produk hewani namun dalam jumlah yang sedikit.

Plant based food ini akan makin sempurna bila disandingkan dengan pola makan whole foods, yaitu pola makan yang hanya mengonsumsi makanan utuh. Makanan utuh di sini adalah makanan yang berasal dari bahan pangan alami yang mengandung semua bagian yang dapat dimakan. Whole foods juga berarti makanan tersebut tidak mengalami proses pembuangan atau pengurangan dari bagian yang dapat dimakan karena proses teknologi pemurnian (refining process). Yaitu penghilangan bagian makanan yang sebetulnya bisa dimakan tapi dihilangkan karena dianggap mengganggu dalam proses pengolahan dan industri pangan.

Nah, #Eatizen bisa membayangkan betapa dahsyatnya manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika memadukan pola makan plant based food dengan whole food ini. Berikut keuntungannya:

Mendapat nutrisi lebih lengkap

Ketika salah satu bagian dari makanan dihilangkan karena proses teknologi pangan, maka beberapa zat gizi atau nutrisi dari bahan makanan tersebut ikut hilang. Misalnya, nutrisi dari beras putih dan beras tumbuk akan berbeda. Beras putih mengalami proses penggilingan atau pemurnian beras, sehingga lapisan bekatul yang seharusnya bisa dimakan terkikis dan terbuang. Padahal bekatul pada beras tumbuk banyak mengandung serat, vitamin, mineral, serta senyawa bioaktif yang bisa mencegah kegemukan hingga mencegah kanker.

Meningkatkan imun tubuh

Tahukah kamu, kalau 80 persen sumber imunitas tubuh ada di usus? Ini karena di usus ada triliunan mikroorganisma, terutama bakteri baik yang membantu tubuh untuk memproses dan menyerap nutrisi. Bakteri baik ini membentuk lingkungan hidup yang disebut mikrobioma.

Mikrobioma ini memiliki peran besar dalam kesehatan fisik dan psikis. Semakin baik mikrobioma, kamu juga semakin sehat. Karena itu kamu harus pandai-pandai menjaga populasi bakteri baik ini dalam usus.

Bakteri baik ini memerlukan makanan berserat agar tetap hidup. Di sinilah pola makan plant based food dan whole food berperan. Dengan menerapkan kedua pola makan ini, kamu bisa menjaga agar kebutuhan serat bagi bakteri baik selalu terpenuhi.

Menjaga kelestarian lingkungan

Para penganut pola makan plant based food dan whole food umumnya berusaha mengonsumsi sayur dan buah segar yang didapat dari petani lokal. Gaya hidup ini membuat energi fosil yang digunakan dalam proses transportasi dan distribusi produk makanan dapat jauh berkurang. Proses teknologi dalam pemurnian makanan juga membutuhkan energi fosil.

Selain itu, dengan mengurangi konsumsi daging, kamu juga mengurangi gas metana yang dihasilkan dari peternakan sapi. Gas ini merupakan salah satu jenis gas yang menjadi penyebab terjadinya global warming.

Setelah melihat keuntungan-keuntungan tadi, rasanya sangat rugi kalau kamu tidak mulai mencoba pola makan plant based food dan whole food. Kamu bisa mulai secara bertahap, misalnya dua minggu dulu, lalu tingkatkan menjadi sebulan, dan seterusnya. Selamat mencoba #Eatizen!

Sumber:

Oleh
SHARE ARTIKEL INI
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Stay up to date with Eathink

Artikel Terkait

Makanan Fermentasi: Makanan Alternatif Sehat yang Bantu Kurangi Jejak Karbon
Jadi Konsumen Cerdas dengan Makan Whole Foods yang Ramah Lingkungan
Cek Kapan Saat Tepat Mengonsumsi Buah Berdasarkan Musim
Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Pilih Seasonal Food
Scroll to Top

Buka katalog kami dengan

Scan kode QR dengan kamera smartphone-mu.